Semarang- Sabtu, (10/1) bertempat di halaman Kampus SDIT Harapan Bunda, terdengar yel-yel dengan penuh lantang “Palestina.... Selamatkan!!!!, Israel.... Hancurkan!!!!. Semangat yang membuktikan solidaritas terhadap kekejaman Israel yang membunuh anak-anak Pelestina yang tidak berdosa.
Sebuah film dokumenter yang berjudul “Ketika Batu-batu Berbicara” menjadi sajian utama dalam memberikan pemahaman kepada siswa-siswi SDIT Harapan Bunda, betapa biadabnya bangsa yahudi membunuh anak-anak dan wanita muslim. Sajian edukatif ini diselenggarakan bersamaan dengan momen Grand Opening Mentoring Semester 2 SDIT Harapan Bunda.
Dany Arif Ardiyanto selaku Kepala Sekolah SDIT Harapan Bunda, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendidik kepekaan siswa agar mau peduli dengan sesama saudara seiman dan berkontribusi dengan apapun yang mereka bisa.
Dalam aksi solidaritas ini, juga terkumpul dana sebesar Rp. 15.765.000,- ditambah 23 Riyal yang dikumpulkan dari Keluarga Besar SDIT Harapan Bunda, dana ini selanjutnya disalurkan kepada JSIT untuk disampaikan kepada Komite Independen Solidaritas Palestina (KISPA) agar bisa dimanfaatkan untuk membantu korban penjajahan Israel atas Palestina.
Selain itu, kampanye untuk melawan kekejaman Israel adalah dengan menyepakati boikot (tidak pernah menggunakan lagi) produk-produk buatan Amerika dan Israel. Sehingga harapannya bisa melemahkan mereka dari sisi ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar